
Tahun 2008 ini adalah bertepatan satu abad (100 tahun) kebangkitan nasional, 80 tahun sumpah pemuda, dan 10 tahun reformasi. Tahun 2008 ini juga dicanangkan program Visit Indonesia 2008. Pada 30 April 2008 lalu Presiden SBY berpidato kepada rakyat bangsa Indonesia agar bersiap menghadapi krisis nasional. Kata kunci yang menarik dalam pidato tersebut adalah: “Jadikan peluang“.
Indonesia? Terkenal termasuk top list di dunia dalam hal korupsi/KKN, pembajakan, dsb. Indonesia? Negeri seribu satu bencana. Indonesia? Kemiskinan dan pengangguran semakin bertambah dari tahun ke tahun. Indonesia? Mayoritas beragama Islam, namun kejahatan dan tindakan-tindakan tidak bermoral, masih saja terjadi.
Apa lagi?
Sebenarnya masih banyak lagi list ‘keburukan’, ‘kebobrokan’, ‘musibah’, yang terjadi di Indonesia, tanah air kita tercinta ini. Tapi tidak, saya tidak ingin melanjutkannya. Saya terus mencoba agar tidak bersikap apatis, tidak sekedar pasrah, tidak sekedar ngikut, tidak berpangku tangan, atau apalagi malah hanya menyalahkan keadaan saja.
Saya percaya, harapan itu masih ada. Orang-orang yang senantiasa saling menjaga dalam kebaikan masih ada, dan akan terus bertambah. Orang-orang yang yang mau bangkit dan bergerak, serta bisa menjadi solusi.
Mereka tidaklah seperti air yang menggenang, yang hanya diam saja dan menjadi sarang penyakit. Mereka adalah air yang mengalir, air yang bermanfaat bagi sekitarnya. Dan tentu saja mereka bukanlah orang-orang yang berkerumun tidak beraturan.
Saya percaya ini bukan di negeri dongeng .Indonesia kini sedang bangkit. Ingat, jadikan peluang. Segala ‘kemerosotan’ dan kekurangan yang mungkin terjadi di masa lalu dan hari ini, jadikan peluang di masa depan untuk berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, dan bermanfaat bagi nusa bangsa dan agama.
Bergeraklah! Karena DIAM itu MEMATIKAN!
Sekali lagi, Bangkit Negeriku! Harapan Itu Masih Ada!
“The people that are trying to make this world worse are not taking a day off — how can I? — Light up the darkness.”
BANGKITLAH NEGERIKU, HARAPAN ITU MASIH ADA
Tatap tegaklah masa depanTersenyum lagu kehidupanDengan cita cinta dan satu sejuta asaBersama membangun Indonesia
Pegang teguhlah kebenaranKalahkan Buang jauh nafsu angkaraBerkorban dengan jiwa dan ragauntuk tegaknya keadilan
Bangkitlah negerikuHarapan itu masih adaBerjuanglah bangsakuJalan itu masih terbentang
S’lama matahari bersinarS’lama kita terus berjuangS’lama kita satu berpaduJayalah negeriku jayalah …
Apa lagi?
Sebenarnya masih banyak lagi list ‘keburukan’, ‘kebobrokan’, ‘musibah’, yang terjadi di Indonesia, tanah air kita tercinta ini. Tapi tidak, saya tidak ingin melanjutkannya. Saya terus mencoba agar tidak bersikap apatis, tidak sekedar pasrah, tidak sekedar ngikut, tidak berpangku tangan, atau apalagi malah hanya menyalahkan keadaan saja.
Saya percaya, harapan itu masih ada. Orang-orang yang senantiasa saling menjaga dalam kebaikan masih ada, dan akan terus bertambah. Orang-orang yang yang mau bangkit dan bergerak, serta bisa menjadi solusi.
Mereka tidaklah seperti air yang menggenang, yang hanya diam saja dan menjadi sarang penyakit. Mereka adalah air yang mengalir, air yang bermanfaat bagi sekitarnya. Dan tentu saja mereka bukanlah orang-orang yang berkerumun tidak beraturan.
Saya percaya ini bukan di negeri dongeng .Indonesia kini sedang bangkit. Ingat, jadikan peluang. Segala ‘kemerosotan’ dan kekurangan yang mungkin terjadi di masa lalu dan hari ini, jadikan peluang di masa depan untuk berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri, dan bermanfaat bagi nusa bangsa dan agama.
Bergeraklah! Karena DIAM itu MEMATIKAN!
Sekali lagi, Bangkit Negeriku! Harapan Itu Masih Ada!
“The people that are trying to make this world worse are not taking a day off — how can I? — Light up the darkness.”
BANGKITLAH NEGERIKU, HARAPAN ITU MASIH ADA
Tatap tegaklah masa depanTersenyum lagu kehidupanDengan cita cinta dan satu sejuta asaBersama membangun Indonesia
Pegang teguhlah kebenaranKalahkan Buang jauh nafsu angkaraBerkorban dengan jiwa dan ragauntuk tegaknya keadilan
Bangkitlah negerikuHarapan itu masih adaBerjuanglah bangsakuJalan itu masih terbentang
S’lama matahari bersinarS’lama kita terus berjuangS’lama kita satu berpaduJayalah negeriku jayalah …
1 komentar:
witriiii
punamuh masii polos niii.
hoohohoh
Posting Komentar